Sabtu, 09 Juni 2018

PERTUMBUHAN DAN PERTAMBAHAN PENDUDUK

Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu, dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Faktor Yang mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1. Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
a.   Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

b.   Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

c.   Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1.Kepercayaan dan agama
.
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak

2.Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.

3.Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4.Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran

5.Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.

6.Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).

8. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

9. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate/ASFR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun.

.2. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Sarana kesehatan yang kurang memadai.
– Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
– Terjadinya berbagai bencana alam
– Terjadinya peperangan
– Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
– Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Lingkungan hidup sehat.
– Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
– Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
– Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
– Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:
a.  Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.

b.  Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok usia yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.

c.  Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun. Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi. Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.

Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
– Rendah, jika IMR antara 15-35.
– Sedang, jika IMR antara 36-75.
– Tinggi, jika IMR antara 76-125.

3. Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :

1. Persediaan sumber daya alam
Pengertian mengenai perubahan ini sangat penting dalam kaitannya dengan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan memang jenis sumberdaya inilah yang seringkali dikhawatirkan akan segera punah.

2. Lingkungan social budaya
Subyek utama dalam mengungkap permasalahan lingkungan hidup adalah manusia. Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.

3. Potensi ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi, dan manajemen.

4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Data Kependudukan Kelurahan Mekarjaya Kota Depok Tahun 2014
Bulan
Jumlah Penduduk Tahun 2014
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Januari
34.421
34.483
68.904
Februari
34.563
34.564
69.127
Maret
34.474
34.500
68.974
April
34.427
34.466
68.893
Mei
34.442
34.537
68.979
Juni
34.441
34.553
68.994
Juli
34.461
34.568
69.029
Agustus
34.429
34.513
68.942
September
34.499
34.527
69.026
Oktober
34.345
34.485
68.830
November
34.345
34.485
68.830
Desember
34.339
34.453
68.792
           
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Penduduk Bulan Lalu
28.101
28.758
56.859
Kelahiran
25
30
55
Kematian
17
16
33
Pendatang
83
87
170
Pindah
94
72
166
Penduduk Bulan Ini
28.098
28.787
56.885

1.      Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase)
Pertumbuhan penduduk alami ialah pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.Berikut pertumbuhan penduduk alami :
Pa = L – M
Pa = 55 – 33
= 22 jiwa
Keterangan:
Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L  = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
2.   Pertumbuhan penduduk migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu pertumbuhan penduduk yang didapat dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi). Berikut pertumbuhan penduduk migrasi
Pm = I – E
Pm = 170 – 166
= 4 jiwa
Keterangan:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I     = Jumlah imigrasi
E    = Jumlah emigrasi
3.  Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)
Pertumbuhan penduduk total ialah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.
P = (L - M) + (I - E)
P = (55 – 33) + (170 – 166)
= 22 + 4
= 26 jiwa

Faktor Faktor Penyebab terjadinya pertumbuhan penduduk :
·         Kelahiran
·         Adanya anggapan banyak anak banyak rezeki
·         Tingkat pernikahan pada usia muda yang tinggi
·         Adanya anggapan bahwa anak sebagai sumber tenaga untuk membantu orang tua
·         Kurangnya sosialisasi program KB
·         Kematian
·         Faktor lingkungan hidup
·         Sarana Kesehatan
·         Bencana alam
·         Tingkat kesehatan
·         Tingkat tindakan kejahatan
·         Migrasi
·         Persediaan sumber daya alam
·         Lingkungan sosial budaya
·         Potensi ekonomi
·         Alat masa depan

Dampak positif dan negative dari penduduk yang berimigrasi
1. Dampak positif meigrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
Ø  Berkurangnya jumlah penduduk.
Ø  Banyaknya lapangan kerja yang tersedia.
2. Dampak negatif migrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
Ø  Berkurangnya tenaga kerja produktif.
Ø  Berkurangnya regenerasi di tempat yang ditinggalkan
Ø  Pembangunan di tempat yang ditinggalkan mengalami keterhambatan.
3. Dampak positif migrasi terhadap daerah yang dituju
Ø  Bertambahnya usia produktif
Ø  Pembangunan di tempat yang dituju dapat berjalan.
Ø  Regenerasi di tempat yang dituju dapat terus berjalan
4. Dampak negatif terhadap daerah yang dituju
Ø  Kepadatan penduduk meningkat
Ø  Ketersediaan tenaga kerja terbatas

Kesimpulan
Berdasarkan data pertumbuhan penduduk di daerah mekarjaya kota Depok pada tahun 2014 mempuyai data berupa angka angka pertumbuhan penduduk alami yaitu berjumlah 22 jiwa, pertumbuhan penduduk alami 4 jiwa. Dan pertumbuhan penduduk total 26 jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
·         Prawiroharjo, Sarwono. Keluarga Berencana. Jakarta: 1991
·         BKKBN. Gerakan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta: 1998
·         BKKBN. Kependudukan KB dan KIA.  Bandung Balai Litban: 1999
·         Soerjani. Moh, Rofiq Ahmad, Munir Rezy. 1987. Lingkungan: Sumber Daya Alam dan     Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: Universitas Indonesia
·         Prasetya, Tri Joko. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
https://alvinmod.wordpress.com/2014/11/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-penduduk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar